Wednesday, 25 May 2016

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMUHAN



LAPORAN HASIL PENGAMATAN
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TUMBUHAN










KELOMPOK : 02
ANGGOTA :
ERIKA TRISNA MELINDA
INDRIYANI ANNIKMAH
INES RAHMADANTI
TYAS WIDI RAHAYU


















SMA NEGERI 2 KEBUMEN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.    Tujuan Praktikum
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.    Waktu Dan Tempat
B.     Alat Dan Bahan
C.    Prosedur Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Dokumentasi
C.    Daftar Pustaka




























BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Perkembangan adalah proses menuju dewasa merupakan proses yang tidak dapat diukur dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif,tidak dapat dinyatakan dengan angka.Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam lingkungannya. Pengaruh ini dapat datang dari luar maupun dalam tanaman yang mengalami pertumbuhan itu sendiri. Faktor dari luar di pengaruhi oleh nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban dan derajat keasaman tanah (pH). Sedangkan factor dari dalam di pengaruhi oleh genetic dan hormonal.
Perkecambahan adalah peristiwa embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Perkecambahan diawali oleh peristiwa imbibisi, yaitu masuknya air ke dalam biji. Dengan masuknya air,biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone giberalin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis begian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidolisis cadangan makanan sebagai sumber energy perkecambahan. Perkecambahan di bagi menjadi dua yaitu epigeal dan hipogeal. Pada perkecambahan epigeal,kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas. Sedangkan pada perkecambahan hypogeal, kotiledon tetap berada dalam tanah karena yang mengalami pertumbuhan adalah bagian epikotilnya.
Yang akan dibahas adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau Cahaya merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi juga menghambat proses  perkecambahan.  Tumbuhan  yang diletakkan di tempat yang terang mendapatkan penyinaran matahari yang cukup untuk digunakan berfotosintesis dan arah pertumbuhannya selalu ke arah cahaya matahari sehingga batangnya tidak lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di tempat yang gelap tidak mendapatkan penyinaran matahari tetapi hanya mendapatkan udara  dari luar.


B.     Rumusan Masalah
  1. Mengapa kecambah yang tumbuh pada keadaan gelap lebih cepat jika dibanding dengan yang terkena cahaya?
  2. Mengapa arah tumbuh batang ke arah cahaya?


C.    Tujuan Praktikum
  1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan.
  2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang dan tempat gelap) 
  3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantarnya volume, massa, dan tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) menggunakan auksanometer. Pertumbuhan terjadi karena pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan bersifat meristematik. Contoh, pertambahan tinggi batang dan jumlah daun. Perkembangan adalah proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible. Contoh, munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman diawali dengan perkecambahan biji.Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji) karena pertumbuhan embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Embrio terdiri dari akar lembaga (calon akar = radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga (kaulikulus).
Perkecambahan Epigeal
Ciri Perkecambahan ini : Terangkatnya kotiledon dan plamula ke permukaan tanah. Pemanjangan terjadi pada bagian hipokotil (ruas batang dibawah kotiledon). Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman Dicotyledoneae (kecuali kacang kapri), contoh : kacang hijau, kacang kedelai, kapas.
Perkecambahan Hipogeal
Ciri Perkecambahan ini : Tertinggalnya kotiledon didalam tanah, sedang plamula tetap menembus tanah. Pemanjangan terjadi pada epikotil (ruas batang diatas kotiledon). Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae, contoh : Jagung, padi. dan Dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Faktor Internal (Dalam)
a.       Faktor Intraseluler/Genetis
Gen mengandung factor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunnanya. Gen juga berfungsi untuk mengkontrol reaksi kimia didalam sel, misalnya sintesis protein. Pembentukan yang merupakan dasar penyusun tubuh tumbuhan, yang dikendalikan oleh gen secara langsung. Maka gen dapat mengatur pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintesis yang dikendalikan.
b.      Faktor Interseluler/Fisiologi
Proses yang terjadi merupakan proses fungsional tingkat seluler. Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan. Hormon tumbuhan disebut fitohormon.Hormon itu diantaranya :
1)      Auksin
Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, dan ujung batang  serta jaringan yang masih bersifat meristematis.
Fungsi Auksin :
Ø  Merangsang aktivitas cambium untuk membentuk xylem dan floem
Ø  Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah
Ø  Merangsang pembentukan buah dan bunga
Ø  Memacu pembentangan dan pembelahan sel
Ø  Merangsang pemanjangan (sel) tunas ujung tanaman
Ø  Membantu pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi)
Ø  Merangsang pembentukan akar lateral dan serabut akar
Ø  Merangsang dominasi apical, yaitu terhalangnya tunas lateral oleh adanya tunas ujung tanaman. Jika tunas ujung tanaman dipotong, maka tunas-tunas lateral akan tumbuh.
Ø  Memelihara elastisitas dinding sel

2) Giberelin. Berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan embrio.
3) Etilen. Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.
4) Sitokinin. Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis)
5) Asam absisat. Berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.
6) Kalin. Berperan dalam proses organogenesis
7) Asam traumalin. Berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.
Faktor Eksternal/Luar (Lingkungan)   
a.        Air 
Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.  Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak berlangsung sehingga tumbuhan mati.
b.       Cahaya
c.       Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. pada intensitas cahaya berlebih maka auksin dan klorofil akan rusak sehingga menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, pada intensitas kurang cahaya tumbuhan mengalami etiolasi. Fotoperiodisme adalah Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran (panjang hari).
d.      Kelembapan
Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
e.       Nutrien
Zat makanan bisa terdapat dalam air, udara, dan tanah (umumnya) dalam bentuk ion. Nutrien digunakan tumbuhan untuk sumber energy dan sumber materi untuk sintesis berbagaikomponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.
f.        Suhu
Suhu berpengaruh dalm proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi. Pada suhu optimum (suhu tertentu saat tumbuh dan berkembang dengan baik berkisar 10 – 38°C). Umumnya tumbuhan tidak tumbuh pada suhu 0°C dan diatas 40°C.
g.      Oksigen
Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi aerob pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan. Apabila tumbuhan kekurangan Oksigen dapat mengalami kematian.
h.      pH medium (Tingkat keasaman)
Derajat keasaman tanah (pH tanah) sangat berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada kondisi pH tanah netral unsur-unsur yang diperlukan, seperti Ca, Mg, P, K cukup tersedia. Adapun pada pH asam, unsur yang tersedia adalah Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh tumbuhan.







BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.    Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal         : Senin, 10 Agustus 2015
Jam                        : 10.00 – selesai
Tempat                  : Kelas XII IPA 3

B.     Alat dan Bahan
Alat :
v    Gunting/cutter
v    Lakban hitam
v    Pot/polibag 5 buah
v    Kardus aqua isi 24 botol 4 buah

Bahan :
·                     Air
·                     Pupuk kompos
·                     Tanah
·                     Pasir
·                     Biji kacang hijau 50 biji

C.    Prosedur Kerja
  1. Siapkan media persemaian campuran tanah, pasir dan kompos (1:1:1)
  2. Kacang hijau direndam selama 10 menit dalamair.
  3. Siapkan kardus aqua yang diberi lubang pada sisi sebelah kanan, kiri, dan atas. Ukuran lubang diameter 3 cm. 1 kardus dalam keadaan rapat (tanpa lubang).
  4. Setiap sisi kardus pastikan dalam keadaan rapat dengan lakban hitam.
  5. Masukkan campuran media tanam ke dalam pot/polibag setinggi ¾ pot/polibag.
  6. Masukkan 10 butir kacang hijau ke dalam 5 polibag.
  7. Lakukan pengamatan dan perawatan setiap hari.
  8. Lakukan pengambilan gambar tiap hari untuk data pengamatan.


















     BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Masukkan data hasil percobaan dalam tabel berikut!
  1. Kardus terbuka kanan
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,1
0,2
0,2
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,2
0,15
3.
0,2
0,3
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,2
0,3
0,3
0,27
4.
0,3
0,4
0,4
0,4
0,4
0,3
0,4
0,3
0,4
0,4
0,37
5.
0,4
0,5
0,6
0,6
0,5
0,4
0,5
0,4
0,5
0,5
0,49











  1. Kardus terbuka kiri
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,1
0,13
3.
0,3
0,2
0,2
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,24
4.
-
0,4
0,4
0,4
0,5
-
0,4
0,3
0,5
0,3
0,4
5.
-
1
-
0,5
1
-
1
-
1,2
1
0,95











  1. Kardus terbuka atas
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
3.
0,3
0,2
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,3
0,3
0,2
0,27
4.
0,4
0,3
0,5
0,4
0,5
0,3
0,4
0,3
0,5
0,3
0,39
5.
1
1
1,3
0,6
1
0,4
1
0,4
1,2
1
0,89












  1. Kadus tertutup
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,1
0,3
0,2
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,1
0,15
3.
0,3
0,5
0,5
0,3
0,4
0,2
0,3
0,3
0,3
0,2
0,33
4.
0,5
0,9
0,7
0,4
0,7
0,3
0,4
0,6
0,5
0,6
0,56
5.
1,5
1,8
1,6
0,8
1
1,5
1,4
2
1,2
1
1,38














  1. Tidak tertutup kardus
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
3.
0,2
0,2
0,2
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,23
4.
0,4
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,4
0,3
0,5
0,3
0,31
5.
0,5
1
0,4
0,5
1
0,4
0,6
0,4
0,6
0,5
0,63









































PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan di tempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

B.     DOKUMENTASI

















 












C.    DAFTAR PUSTAKA