ESSAY MENGENAI
KEPEMIMPINAN DIRI
Bagi saya sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang
didirikan oleh pemerintah dengan memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan
anak bangsa dan tak hanya itu. Pendidikan merupakan salah suatu cara untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif . Selain itu saya juga dapat mengembangkan potensi diri untuk memiliki pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembinaan kesiswaan merupakan bimbingan yang dilakukan secara
sadar, terencana, teratur, dan terarah dalam rangka mendukung pencapaian tujuan
Pendidikan Nasional.
Maka
dari situ saya paham untuk mencoba memilih dan bagaimana bisa mengembangkan
bakat serta memunculkan sifat kepemimpinan dalam diri saya sendiri. OSIS
merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan di dalam sekolah dan merupakan sarana
berlatih berorganisasi serta wadah kegiatan bagi siswa/i di sekolah. Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS) memiliki tujuan utama untuk membentuk jiwa
kepemimpinan dalam diri seorang. Kepemimpinan yang dimaksudkan disini bukanlah
kepemimpinan sebagai yang orang umum ketahui sebagai suatu jabatan ataupun
posisi di Pemerintahan pusat atau daerah, melainkan sebagai suatu pilihan bagi
seseorang untuk mengembangkan diri dengan segala kemampuan yang dimiliki
seorang siswa.
Adapun kegiatan
pembinaan siswa Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang harus saya lalui
sebelum pelantikan pengurus OSIS di sekolah. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS) sendiri merupakan suatu wujud pelaksanaan pendidikan nasional yang
mengutamakan praktek dan berlangsung dalam waktu relatif singkat guna
memberikan dan meningkatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada para
siswa agar dapat lebih mampu mempengaruhi, menggerakkan, serta menggiatkan
orang lain dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. LDKS saat
ini lebih melatih kepada kemampuan sosial, kognitif dan menemukan solusi dalam
menyelesaikan sebuah masalah dengan bijak serta melatih kerjasama yang baik.
Pada tahun periode 2017 hingga 2018 saya terpilih sebagai pengurus
OSIS, dimana memaksa saya harus memiliki kemauan,
kemampuan dan pengetahuan, selain itu juga harus dapat mengatur waktu dengan
sebaik-baiknya agar pelajaran tidak terganggu, sebab menjadi anggota OSIS harus
melalui beberapa seleksi yang sangat ketat. Serta dalam kepemimpinan OSIS dapat meliputi
berbagai dimensi, dan berfungsi sebagai salah satu pemantik penggerak dan motivator
sumber daya manusia yang ada dalam organisasi, sehingga peran kepemimpinan
diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan agar tidak mengarah pada pemahaman dan pengimplementasian yang
berbeda jauh.
Melalui jalur OSIS ini, saya
dapat belajar bagaimana cara-cara berorganisasi, berdemokrasi,
menyampaikan pendapat, berargumentasi, presentasi, dan mengahragai pendapat
orang lain. Sebab semua hal itu sangatlah penting dan dibutuhkan dalam
masyarakat. Saya juga berlatih bagaimana cara mewujudkan suatu ide atau gagasan
akan menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat dan mampu mengadakan evaluasi
setelah program kerja yang telah diselesaikan. Dengan keaktifan saya dalam
kegiatan OSIS telah merasakan efek berupa menambahnya wawasan yang luas,
terampil, kritis, bijaksana dalam mengambil keputusan, bersikap jujur,
visioner, inspiratif, bertanggung jawab dan kreatif dengan dasar tersebut saya
lebih banyak memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi.
Menurut James Drever disiplin ialah kemampuan mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam
diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah diatur dari luar atau norma
yang sudah ada. Dengan kata lain, disiplin dari segi psikologis merupakan
perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang
telah ditetapkan. Selain disiplin juga tidak hanya didasarkan pada
kepatuhan terhadap aturan, tetapi saya juga harus memiliki sifat bijaksana dan
kejujuran yang tinggi sebagai salah salah satu pelengkap sifat kepemimpinan.
Dengan adanya
karakter yang arif dan bijaksana yang saya tempa dari OSIS dapat mengantarkan
saya menjadi seorang pemimpin dengan pembawaan yang lemah lembut tapi juga tegas,
sehingga apa yang saya lakukan semakin menonjol dan dapat menjadi panutan bagi
anggota OSIS yang lainnya. Karakter bertanggung jawab pula dapat menjadikan
saya untuk dapat menanggung apa yang telah diputuskan dan rela jika keputusan
saya tersebut membawa ke sebuah permasalahan yang tidak diinginkan. Sifat
bertanggung jawab tersebut menjadikan saya sebagai sosok pemimpin menjadi tidak
semena-mena terhadap segala hal yang diputuskan dan tetap mempertimbangkan
kepentingan bersama.
Selain itu
tumbuh pula sifat adil dan keinginan untuk mengatakan suatu yang sebenarnya
(jujur) tanpa menutupi dengan apapun. Sedangkan adil dapat dimaknai sebagai
sifat yang meletakkan segala sesuatu sesuai dengan pada tempat dan haknya. Jadi
saya sebagai seorang pemimpin di OSIS harus mampu bersikap adil dimana saya
akan melakukan segala sesuatunya sesuai dengan tempat dan hak. Tidak akan
menyalahi aturan yang berlaku serta adil dalam memutuskan segala permasalahan
sesuai dengan skala prioritasnya untuk kepentingan dan kemajuan OSIS bersama.
Selain saya juga harus bersikap adil saya juga harus mampu bersikap jujur, saya
harus menunjukkan segala sesuatu apa adanya tanpa adanya pengurangan ataupun
penambahan informasi dengan dimaksudkan untuk mempengaruhi orang lain. Karena
orang yang jujur segala tindakan dan perkataannya pasti apa adanya, sehingga
bawahan saya akan semakin percaya kepada saya dan kepercayaan orang-orang
sekitar merupakan modal yang sangat kuat untuk bekal saya membawa OSIS menjadi
lebih baik.
Selama
menjadi pengurus OSIS saya juga dianggap oleh teman – teman yang lain sebagai
seorang yang memiliki visioner tinggi dan selalu menginspirasi banyak siswa
lain di sekolah. Visioner merupakan sikap yang menunjukkan bahwa seorang
pemimpin berpandangan kedepan demi keberhasilan OSIS kedepannya, sehingga cita
cita luhur yang dirumuskan sejak awal tetap terawasi dan terkontrol hingga
tercapainya cita-cita luhur tersebut. Sedangkan sikap Inspiratif yang ada dalam
diri saya adalah sifat yang seharusnya dapat mempengaruhi orang lain agar orang
lain terinspirasi dengan segala hal yang telah saya lakukan dan capai agar
dengan begitu orang lain ikut termotivasi untuk melakukan hal – hal positif
yang sama atau lainnya. Sehingga segala hal yang dilakukan oleh saya sebagai
pemimpin harapannya dapat mengilhami anggota OSIS dan orang-orang di sekitar
untuk berbuat lebih baik ke depannya.
Bagi saya
menjadi seorang pengurus OSIS memang tidak mudah dan ternyata di dalam OSIS
sendiri juga banyak terdapat pengaruh yang signifikan antara aktifitas dalam
OSIS dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar pengurus OSIS tersebut. Faktor
inilah yang harus
dihadapi saya sebagai anggota OSIS agar tetap mempertimbangkan faktor lain
seperti, faktor dari lingkungan keluarga baik langsung maupun tidak langsung
akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar. Saya selalu menerapkan
kedisiplinan untuk diri saya sendiri dan juga saya terapkan kepada anggota OSIS
yang lain.