Tuesday, 24 December 2019

ESSAY KEPEMIMPINAN OSIS


ESSAY MENGENAI KEPEMIMPINAN DIRI

Bagi saya sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang didirikan oleh pemerintah dengan memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa dan tak hanya itu. Pendidikan merupakan salah suatu cara untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif . Selain itu saya juga dapat mengembangkan potensi diri untuk memiliki pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembinaan kesiswaan merupakan bimbingan yang dilakukan secara sadar, terencana, teratur, dan terarah dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.
            Maka dari situ saya paham untuk mencoba memilih dan bagaimana bisa mengembangkan bakat serta memunculkan sifat kepemimpinan dalam diri saya sendiri. OSIS merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan di dalam sekolah dan merupakan sarana berlatih berorganisasi serta wadah kegiatan bagi siswa/i di sekolah. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memiliki tujuan utama untuk membentuk jiwa kepemimpinan dalam diri seorang. Kepemimpinan yang dimaksudkan disini bukanlah kepemimpinan sebagai yang orang umum ketahui sebagai suatu jabatan ataupun posisi di Pemerintahan pusat atau daerah, melainkan sebagai suatu pilihan bagi seseorang untuk mengembangkan diri dengan segala kemampuan yang dimiliki seorang siswa.
Adapun kegiatan pembinaan siswa Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang harus saya lalui sebelum pelantikan pengurus OSIS di sekolah. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) sendiri merupakan suatu wujud pelaksanaan pendidikan nasional yang mengutamakan praktek dan berlangsung dalam waktu relatif singkat guna memberikan dan meningkatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada para siswa agar dapat lebih mampu mempengaruhi, menggerakkan, serta menggiatkan orang lain dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. LDKS saat ini lebih melatih kepada kemampuan sosial, kognitif dan menemukan solusi dalam menyelesaikan sebuah masalah dengan bijak serta melatih kerjasama yang baik.
Pada tahun periode 2017 hingga 2018 saya terpilih sebagai pengurus OSIS, dimana memaksa saya harus memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan, selain itu juga harus dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya agar pelajaran tidak terganggu, sebab menjadi anggota OSIS harus melalui beberapa seleksi yang sangat ketat.  Serta dalam kepemimpinan OSIS dapat meliputi berbagai dimensi, dan berfungsi sebagai salah satu pemantik penggerak dan motivator sumber daya manusia yang ada dalam organisasi, sehingga peran kepemimpinan diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar tidak mengarah pada pemahaman dan pengimplementasian yang berbeda jauh.
Melalui jalur OSIS ini, saya  dapat belajar bagaimana cara-cara berorganisasi, berdemokrasi, menyampaikan pendapat, berargumentasi, presentasi, dan mengahragai pendapat orang lain. Sebab semua hal itu sangatlah penting dan dibutuhkan dalam masyarakat. Saya juga berlatih bagaimana cara mewujudkan suatu ide atau gagasan akan menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat dan mampu mengadakan evaluasi setelah program kerja yang telah diselesaikan. Dengan keaktifan saya dalam kegiatan OSIS telah merasakan efek berupa menambahnya wawasan yang luas, terampil, kritis, bijaksana dalam mengambil keputusan, bersikap jujur, visioner, inspiratif, bertanggung jawab dan kreatif dengan dasar tersebut saya lebih banyak memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi.
Menurut James Drever disiplin ialah kemampuan mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah diatur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata lain, disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan. Selain disiplin juga tidak hanya didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan, tetapi saya juga harus memiliki sifat bijaksana dan kejujuran yang tinggi sebagai salah salah satu pelengkap sifat kepemimpinan.
Dengan adanya karakter yang arif dan bijaksana yang saya tempa dari OSIS dapat mengantarkan saya menjadi seorang pemimpin dengan pembawaan yang lemah lembut tapi juga tegas, sehingga apa yang saya lakukan semakin menonjol dan dapat menjadi panutan bagi anggota OSIS yang lainnya. Karakter bertanggung jawab pula dapat menjadikan saya untuk dapat menanggung apa yang telah diputuskan dan rela jika keputusan saya tersebut membawa ke sebuah permasalahan yang tidak diinginkan. Sifat bertanggung jawab tersebut menjadikan saya sebagai sosok pemimpin menjadi tidak semena-mena terhadap segala hal yang diputuskan dan tetap mempertimbangkan kepentingan bersama.
Selain itu tumbuh pula sifat adil dan keinginan untuk mengatakan suatu yang sebenarnya (jujur) tanpa menutupi dengan apapun. Sedangkan adil dapat dimaknai sebagai sifat yang meletakkan segala sesuatu sesuai dengan pada tempat dan haknya. Jadi saya sebagai seorang pemimpin di OSIS harus mampu bersikap adil dimana saya akan melakukan segala sesuatunya sesuai dengan tempat dan hak. Tidak akan menyalahi aturan yang berlaku serta adil dalam memutuskan segala permasalahan sesuai dengan skala prioritasnya untuk kepentingan dan kemajuan OSIS bersama. Selain saya juga harus bersikap adil saya juga harus mampu bersikap jujur, saya harus menunjukkan segala sesuatu apa adanya tanpa adanya pengurangan ataupun penambahan informasi dengan dimaksudkan untuk mempengaruhi orang lain. Karena orang yang jujur segala tindakan dan perkataannya pasti apa adanya, sehingga bawahan saya akan semakin percaya kepada saya dan kepercayaan orang-orang sekitar merupakan modal yang sangat kuat untuk bekal saya membawa OSIS menjadi lebih baik.
Selama menjadi pengurus OSIS saya juga dianggap oleh teman – teman yang lain sebagai seorang yang memiliki visioner tinggi dan selalu menginspirasi banyak siswa lain di sekolah. Visioner merupakan sikap yang menunjukkan bahwa seorang pemimpin berpandangan kedepan demi keberhasilan OSIS kedepannya, sehingga cita cita luhur yang dirumuskan sejak awal tetap terawasi dan terkontrol hingga tercapainya cita-cita luhur tersebut. Sedangkan sikap Inspiratif yang ada dalam diri saya adalah sifat yang seharusnya dapat mempengaruhi orang lain agar orang lain terinspirasi dengan segala hal yang telah saya lakukan dan capai agar dengan begitu orang lain ikut termotivasi untuk melakukan hal – hal positif yang sama atau lainnya. Sehingga segala hal yang dilakukan oleh saya sebagai pemimpin harapannya dapat mengilhami anggota OSIS dan orang-orang di sekitar untuk berbuat lebih baik ke depannya.
Bagi saya menjadi seorang pengurus OSIS memang tidak mudah dan ternyata di dalam OSIS sendiri juga banyak terdapat pengaruh yang signifikan antara aktifitas dalam OSIS dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar pengurus OSIS tersebut. Faktor inilah yang harus dihadapi saya sebagai anggota OSIS agar tetap mempertimbangkan faktor lain seperti, faktor dari lingkungan keluarga baik langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar. Saya selalu menerapkan kedisiplinan untuk diri saya sendiri dan juga saya terapkan kepada anggota OSIS yang lain.

ANAK TUKANG PARKIR KULIAH DI KAMPUS TERNAMA

KISAH SEORANG ANAK TUKANG PARKIR BISA KULIAH DI UNDIP


Halo semua, aku mau cerita kisah nyataku selama ini. Judul tersebut memang kenyataan yang aku alami. Aku anak pertama dari seorang ayah yang sangat kuat dan ibu yang sangat hebat. Mereka orang tua yang mendidikku sejak kecil hingga aku bisa seperti sekarang. Saat SMA aku bukan siswa yang pintar, anggap saja hanya biasa saja. Hingga suatu saat guru BK Pak D menanyaiku mau melanjutkan kuliah di mana. Namun, aku jawab yang kuutarakan ialah hanya gelengan kepala. Ada 2 pertanyaan yang selalu terlintas di kepalaku, pertama apakah aku mampu kuliah seperti teman-temanku yang lain dan apakah aku bisa masuk di kampus negeri serta ternama? Pertanyaan tersebut yang selalu aku pikirkan hingga mengganggu tidur malamku.

Setelah pertemuan dengan guru BK di SMA ku, aku memikirkan semuanya hingga larut pagi. Aku mencari informasi kakak tingkat yang diterima dengan beasiswa yang ada. Lalu aku menemukan beasiswa yang bernama bidikmisi, informasi beasiswa tersebut selalu aku ikuti dengan baik. Hingga pendaftaran beasiswa yang difasilitasi oleh sekolahku pun berlangsung dengan lancar. Alhamdulillah aku bisa daftar kuliah dengan beasiswa tersebut. Beasiswa ini memang cukup membantu bagi masyarakat yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Termasuk aku salah satu orang beruntung tersebut yang bisa masuk dengan beasiswa ini. Berbagai syarat aku penuhi salah satunya adalah input semua data keluarga termasuk gaji ayah dan ibu. Selain itu semua yang berhubungan dengan fasilitas di rumah, termasuk televisi, kulkas, rekening listrik, stnk dan lain-lain. silahkan cek di link ini yaa klik di bawah


Saat itu aku dibantu guru BK untuk menginput semua data hingga lengkap untuk mendaftar jalur SNMPTN atau jalur undangan atau raport. Proses menunggu hasil SNMPTN memang lumayan lama hingga berbulan-bulan tapi bukan diriku lah yang menunggu namun ibu bapakku. Aku masih mengejar cita-citaku yang lain. Tapi hasil memang belum rezekiku untuk bisa masuk melalui jalur undangan, dan Allah masih menungguku untuk berjuang lebih keras lagi. Setelah proses gagal itu, aku tetap berusaha untuk mendaftar di jalur SBMPTN yang memang jalur sulit harus tes nasional. Saingannya bukan hanya di angkatanku saja, namun angkatan atas yang belum lolospun masih ikut berjuang di SBMPTN. Aku hanya pasrah dan selalu meminta restu Ibu Bapak, hingga pengumuman itu pun tiba, dan kata SELAMAT ANDA LOLOS yang memang sangat aku tunggu-tunggu. Aku melihat senyum kebahagiaan kedua orang tuaku sangat senang, itu kali pertama aku melihat kesenangan mereka. Hal yang gak mungkin, bisa menjadi mungkin atas Ridho Nya. 
Alhamdulillah aku tak menyangka bisa lolos SBMPTN, yang katanya memang sangat-sangat sulit hanya mukjizat Allah yang bisa membawaku hingga sampai tahap ini. Bagi temen-temen yang sedang proses pendaftaran SNMPTN, SBMPTN, UMPTN, SIMAK UI, atau apapun semangaat jangan lupa minta doa restu orang tua terutama Ibu. Perbanyak ibadah sunnah terutama tahajjud dan dhuha. Selain itu, belajar juga yaa, usahakan setiap hari baca soal dan ngerjain soal SBMPTN. Semangaat adek-adekku....

Abis ini cerita apalagi yaa, silahkan tulis di kolom komentar

PERAN PEMUDA DALAM BIDANG KESEHATAN UNTUK GENERASI EMAS SDGs 2045


PERAN PEMUDA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN HEWAN
DI KABUPATEN TAKALAR, SULAWESI SELATAN DEMI MEWUJUDKAN
GENERASI EMAS PADA TAHUN 2045


Membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi mampu berpikir secara saintifik dan filosofis serta mampu mengembangkan spiritualnya dapat diwujudkan melalui sebuah proses pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Sebuah pendidikan yang dilalui tanpa ada dukungan seorang guru, ibarat ia berjalan di ruang yang tanpa adanya cahaya. Untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, penting bagi dunia pendidikan melakukan perubahan pola pikir. Pendidikan tidak sekadar dimaknai dengan transfer akademik (keilmuan) saja, melainkan dilengkapi dengan karakter.
Indonesia akan menuju kebangkitan kedua, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045. Inilah yang melatarbelakangi kebangkitan generasi emas. Inilah saat yang tepat bagi pendidikan untuk berperan menciptakan generasi emas Indonesia. Ini adalah momentum sangat tepat bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk menata dengan sebaik-baiknya pendidikan berkualitas.
Pendidikan kesehatan hewan tidak terlepas dari aspek tercapainya generasi emas tahun 2045, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi peternakan yang signifikan di mana mayoritas penduduk di sana pekerjaannya yaitu menggembala sapi dan menggembala hewan ternak yang lain. Hal tersebut tak lepas kaitannya dengan ladang pertanian yang luas dan cocok untuk berternak sapi serta menanam tanaman lainnya. Kondisi kesehatan hewan di Kabupaten Takalar belum memadai dan masih kurang di mana hal tersebut membuat saya ingin meningkatkan kesehatan hewan di daerah saya sendiri. Salah satu usaha dan bentuk wujud cinta saya terhadap Kabupaten Takalar saya ingin menjadi seorang dokter hewan dan bisa mengabdi untuk daerah Takalar. Hal tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan, karena pendidikan yang saya tempuh baru sampai tahap SMA. Maka dari itu, cita-cita saya tahun ini bisa diterima di IPB jurusan Kedokteran Hewan untuk mewujudkan impian dapat meningkatkan kesehatan hewan di daerah Takalar.
Bukan hanya kesehatan hewan saja yang perlu ditingkatkan, namun di daerah Takalar ini juga masih minim tenaga kesehatan hewan dan pihak-pihak penyuluhan tentang pertanian padahal daerah tersebut memiliki potensi yang sangat luar biasa apabila dapat dimanfaatkan secara maksimal. Peternakan dan pertanian, dua kata tersebut saling berhubungan satu sama lain di mana daerah Takalar memiliki ladang yang luas dan tepat untuk bercocok tanam, sedangkan peternakan yang dominan di daerah itu adalah mayoritas berternak sapi.
Ternak sapi memiliki peran strategis dalam upaya pemantapan ketahanan pangan. Ketahanan pangan tercermin dari tersedianya pangan yang cukup (jumlah maupun mutu), aman, merata dan terjangkau oleh masyarakat. Namun realitasnya, produksi sapi nasional makin menurun, pertanda bahwa peran peternakan sapi terhadap ketahanan pangan masih rendah. Persoalan yang paling mendasar adalah, bagaimana mengupayakan agar produksi pangan hewani ini sebanding dengan kebutuhan yang ada. Selama ini, kebutuhan (demand) daging nasional selalu lebih tinggi dari produksi (supply) yang tersedia, sehingga ketergantungan impor makin meningkat. pertumbuhan populasi atau produksi daging sapi dalam negeri relatif lambat.
Pertumbuhan volume impor ternak dan daging sapi nasional terus meningkat. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, Indonesia telah tiga kali mengalami mencanangkan program swasembada daging sapi nasional. Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra produksi ternak sapi terbesar di Indonesia setelah Provinsi Jawa Timur. Peternakan merupakan salah satu bagian dari sector pertanian yang menajdi sub sektor penting untuk menunjang tingkat perekonomian masyarakat. Komoditas dari peternakan memiliki prospek yang bagus untuk ditingkatkan. Hal tersebut didukung oleh adanya produk yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat tersebut memiliki tingkat pasar yang potensial bagi agribisnis peternakan.
Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah agraris yang memiliki cukup lahan pertanian yang subur dan lengkap dengan keanekaregaman hayati yang sebagian penduduknya sebagai petani dan pekerja dibidang pertanian. Selain itu, tingkat pangan masih memiliki peran ekonomis dan social yang sangat penting dan strategis pada masa kini dan masa mendatang. Konsumsi pakan untuk tenak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Komsumsi daging dan terus meningkat sehingga menjadi peluang bagi agribisnis peternakan. Salah satunya yang dominan di Sulawesi Selatan terutama Kabupaten Talakar adalah ternak sapi potong yang sebagian besar nerupa usaha rakyat untuk menghasilkan bibit-bibit atau penggemukan dan pemeliharaan secara integrase dengan tanaman pangan maupun tanaman yang dihasilakn dari perkebunan daerah tersebut.
Menurut Dwiyanto dan Priyanti menyatakan bahwa, beberapa permasalahan dalam mengembangkan usaha sapi potong di Indonesia adalah (1) produktivitas ternak sapi yang masih rendah, (2) ketersediaan bibit unggul local terbatas, (3) sumber daya manusia kurang produktif dan tingkat pengetahuan yang rendah, (4) ketersediaan pakan tidak kontinu terutama pada musim kemarau, (50 sistem usaha peternakan belum optimal, dan (6) pemasaran hasil belum efsisien. Menurut Tawaf dan Kuswaryan (2006), rendahnya produktivitas ternak dan terbatasnya ketersediaan bibit unggul local disebabkan oleh : (1) sumber-sumber perbibitan masih didominasi oleh peternak rakyat yang menyebar secara luas dengan kepemilikan rendah (1-4 ekor), (2) kelembagaan perbibitan yang ada (kelompok usaha berbibitan) belum berkembang ke arah usaha yang professional, (3) lemahnya daya jangkau layanan UPT perbibitan karena sebaran ternak yang luas, dan (4) tingginya pemotongan ternak betina produktif sebagai akibat dari permintaan yang tinggi terhadap daging sapi.
Dari pernyataan tersebut, maka salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas hasil ternak sapi daerah tersebut dengan cara yang uatama yaitu penuluhan terlebih dahulu mengenai kondisi kesehatan terkait hewan ternak dan bahan pakan hewan tersebut. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada peternak hewan terutama sapi dan bagi petani mengenai kondisi kesehatan hewan dan tanamannya. Karena di daerah ini masih minim adanya tenaga kesehatan yang memberikan penyuluhan terkait kondisi kesehatan pada hewan, ada tetapi jarang sekali.
Selain itu, daerah ini sangat potensial bagi dunia pertanian di mana daerah Talakar memiliki ladang yang luas dan subuh cocok untuk ditanamani. Penduduk di sana lebih banyak memiliki ladang untuk digarap sehingga mata pencaharian utamanya adalah petani. ndonesia dikenal dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan tingginya keanekaragaman hayati yang dimiliki, baik dilihat dari sektor pertanian, perikanan, maupun peternakan. Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris dan maritim, karena kekayaan sumber daya alamnya. Selain itu, kondisi geografis yang strategis dan beriklim tropis menjadikan kualitas potensi alam yang lebih unggul dibandingkan dengan negara lain. Potensi ini harus bisa termanfaatkan secara optimal untuk menjadikan Indonesia maju, terutama dari sektor yang dekat dengan sumber daya alam, yaitu pertanian.
Pertanian di indonesia dapat dikatakan sebagai roda penggerak perekonomian nasional. Selain menghasilkan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pertanian juga sedang menjadi prioritas untuk ditingkatkan produktivitasnya. Saat ini sektor pertanian Indonesia dari sisi produksi merupakan sektor kedua paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, setelah industri pengolahan. Posisi sektor pertanian masih di atas sektor lainnya, seperti perdagangan maupun konstruksi. Pada triwulan II 2017 sektor pertanian terus memberi kontribusi positif untuk perekonomian Indonesia. Kondisi ini tak lepas dari road map pertanian yang sudah disusun pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia tahun 2045.
Pada tahun 2017 ini Indonesia sudah berhasil menghentikan impor beberapa komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Komoditas beras, cabai, dan bawang merah saat ini sudah tidak tergantung pada impor lagi. Pada tahun 2019 Indonesia juga berencana akan swasembada bawang putih dan gula konsumsi. Namun masih pada tahun ini ada beberapa komoditas yang mengalami banyak penurunan produksinya, seperti kedelai yang mengalami penurunan produksi 36,9% dan kacang tanah sebesar 15,8%. Hal ini menunjukkan masih kurangnya pemerataan upaya untuk meningkatkan produktivitas semua komoditas pertanian.
Pertanian Indonesia saat ini bisa dikatakan terus mengalami perkembangan. Namun jika dilihat lebih dalam, tetap beberapa permasalahan yang terus menghambat, salah satunya adalah penurunan tenaga kerja pertanian. Pada tahun 2016 lalu indonesia kehilangan 0,51% tenaga pertanian dan tahun ini kehilangan 2,21%. Selain itu, permasalahan yang menghambat perkembangan pertanian tahun ini adalah kurangnya benih berbagai komoditas tanaman pangan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Sampai Oktober 2017 produksi benih padi inhbrida mengalami penurunan hampir 40 ribu ton dan padi hibrida hanya naik sekitar 15 ton.
Dengan potensi yang dimiliki dan upaya serta strategi yang terus dibangun oleh pemerintah, pertanian Indonesia akan maju. Namun, tentunya dengan saling bekerjasamanya secara kontinyu semua aspek yang berhubungan, mulai dari petani sampai dengan pembuat kebijakan itu sendiri. Selain itu, dengan melihat prestasi sektor pertanian tahun ini dalam suksesnya swasembada beras menunjukkan perkembangan pertanian yang maju.
Usaha untuk memajukan pertanian Indonesia terus dilakukan untuk menghadapi permasalahan yang menghambat. Pada tahun ini pemerintah fokus dalam pembangunan jaringan irigasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi padi dengan meningkatkan intensitas pertanaman dan luas areal tanam. Sasaran pembangunan irigasi ini mencapai 100 ribu hektar. Selain itu, pemerintah juga selalu melakukan inovasi untuk mendukung petani sebagai pelaku utama dalam mendongkrak produktivitas pangan nasional, seperti menciptakan varietas unggulan, metode budidaya, maupun penanganan hama. Inovasi lain adalah melakukan terobosan dengan menjaga luas tanam bulanan padi. Hal ini dilakukan dengan memonitor luas tambah tanam (LTT) padi di seluruh kawasan Indonesia setiap harinya. Dengan adanya dukungan dan kerja sama antara pemerintah dan petani, pertanian Indonesia tentu bisa maju
Hardiknas 2012 dengan tema “bangkitnya generasi emas Indonesia”. Untuk menyiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistematis yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Menurut Kopeuw ada dua pengertian tentang Generasi Emas. Pertama, generasi emas berkaitan dengan bagaimana keadaan generasi Indonesia ketika berusia 100 tahun merdeka, dan yang kedua adalah generasi emas dalam penjabaran kata “EMAS”. Sebagai bangsa yang besar dengan modalitas yang sangat luar biasa; baik sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya kultural, maupun sumberdaya lainnya; sudah saatnya dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk sebesarbesarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa, sehingga pemerintah bertekad memberikan perhatian yang besar terhadap pembangunan pendidikan. Hanya melalui pendidikan, bangsa Indonesia menjadi maju dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain; baik dalam bidang sains, teknologi, maupun ekonomi. Pendidikan juga dimaknai sebagai suatu proses di mana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan di masa depan melalui pembentukan dan pendewasaan pengembangan kepribadian agar menjadi insan Indonesia yang berkarakter yakni insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sabar, mampu mengendalikan diri, disiplin, kerja keras, ulet, bertanggung jawab, jujur, membela kebenaran dan kepatutan, sopan dan santun, taat terhadap peraturan, demokratis, sikap kebersamaan, musyawarah, gotong royong, toleran, tertib, damai, anti kekerasan, hemat, dan konsisten, cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual. Karena sifatnya berjangka panjang, maka investasi pendidikan memiliki tentang waktu yang panjang pula. Pendidikan bermutu akan dapat diwujudkan apabila upaya pendidikan dapat membantu individu sebagai generasi emas yang sedang tumbuh dan berkembang secara dinamis dan aktif dalam pembentukan diri menjadi insan Indonesia yang berkarakter, cerdas dan kompetitif, serta produktif.

Wednesday, 25 May 2016

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMUHAN



LAPORAN HASIL PENGAMATAN
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TUMBUHAN










KELOMPOK : 02
ANGGOTA :
ERIKA TRISNA MELINDA
INDRIYANI ANNIKMAH
INES RAHMADANTI
TYAS WIDI RAHAYU


















SMA NEGERI 2 KEBUMEN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.    Tujuan Praktikum
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.    Waktu Dan Tempat
B.     Alat Dan Bahan
C.    Prosedur Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Dokumentasi
C.    Daftar Pustaka




























BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Perkembangan adalah proses menuju dewasa merupakan proses yang tidak dapat diukur dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif,tidak dapat dinyatakan dengan angka.Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam lingkungannya. Pengaruh ini dapat datang dari luar maupun dalam tanaman yang mengalami pertumbuhan itu sendiri. Faktor dari luar di pengaruhi oleh nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban dan derajat keasaman tanah (pH). Sedangkan factor dari dalam di pengaruhi oleh genetic dan hormonal.
Perkecambahan adalah peristiwa embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Perkecambahan diawali oleh peristiwa imbibisi, yaitu masuknya air ke dalam biji. Dengan masuknya air,biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone giberalin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis begian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidolisis cadangan makanan sebagai sumber energy perkecambahan. Perkecambahan di bagi menjadi dua yaitu epigeal dan hipogeal. Pada perkecambahan epigeal,kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas. Sedangkan pada perkecambahan hypogeal, kotiledon tetap berada dalam tanah karena yang mengalami pertumbuhan adalah bagian epikotilnya.
Yang akan dibahas adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau Cahaya merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi juga menghambat proses  perkecambahan.  Tumbuhan  yang diletakkan di tempat yang terang mendapatkan penyinaran matahari yang cukup untuk digunakan berfotosintesis dan arah pertumbuhannya selalu ke arah cahaya matahari sehingga batangnya tidak lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di tempat yang gelap tidak mendapatkan penyinaran matahari tetapi hanya mendapatkan udara  dari luar.


B.     Rumusan Masalah
  1. Mengapa kecambah yang tumbuh pada keadaan gelap lebih cepat jika dibanding dengan yang terkena cahaya?
  2. Mengapa arah tumbuh batang ke arah cahaya?


C.    Tujuan Praktikum
  1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan.
  2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang dan tempat gelap) 
  3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantarnya volume, massa, dan tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) menggunakan auksanometer. Pertumbuhan terjadi karena pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan bersifat meristematik. Contoh, pertambahan tinggi batang dan jumlah daun. Perkembangan adalah proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible. Contoh, munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman diawali dengan perkecambahan biji.Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji) karena pertumbuhan embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Embrio terdiri dari akar lembaga (calon akar = radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga (kaulikulus).
Perkecambahan Epigeal
Ciri Perkecambahan ini : Terangkatnya kotiledon dan plamula ke permukaan tanah. Pemanjangan terjadi pada bagian hipokotil (ruas batang dibawah kotiledon). Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman Dicotyledoneae (kecuali kacang kapri), contoh : kacang hijau, kacang kedelai, kapas.
Perkecambahan Hipogeal
Ciri Perkecambahan ini : Tertinggalnya kotiledon didalam tanah, sedang plamula tetap menembus tanah. Pemanjangan terjadi pada epikotil (ruas batang diatas kotiledon). Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae, contoh : Jagung, padi. dan Dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Faktor Internal (Dalam)
a.       Faktor Intraseluler/Genetis
Gen mengandung factor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunnanya. Gen juga berfungsi untuk mengkontrol reaksi kimia didalam sel, misalnya sintesis protein. Pembentukan yang merupakan dasar penyusun tubuh tumbuhan, yang dikendalikan oleh gen secara langsung. Maka gen dapat mengatur pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintesis yang dikendalikan.
b.      Faktor Interseluler/Fisiologi
Proses yang terjadi merupakan proses fungsional tingkat seluler. Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan. Hormon tumbuhan disebut fitohormon.Hormon itu diantaranya :
1)      Auksin
Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, dan ujung batang  serta jaringan yang masih bersifat meristematis.
Fungsi Auksin :
Ø  Merangsang aktivitas cambium untuk membentuk xylem dan floem
Ø  Mencegah rontoknya daun, bunga dan buah
Ø  Merangsang pembentukan buah dan bunga
Ø  Memacu pembentangan dan pembelahan sel
Ø  Merangsang pemanjangan (sel) tunas ujung tanaman
Ø  Membantu pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi)
Ø  Merangsang pembentukan akar lateral dan serabut akar
Ø  Merangsang dominasi apical, yaitu terhalangnya tunas lateral oleh adanya tunas ujung tanaman. Jika tunas ujung tanaman dipotong, maka tunas-tunas lateral akan tumbuh.
Ø  Memelihara elastisitas dinding sel

2) Giberelin. Berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan embrio.
3) Etilen. Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.
4) Sitokinin. Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis)
5) Asam absisat. Berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.
6) Kalin. Berperan dalam proses organogenesis
7) Asam traumalin. Berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.
Faktor Eksternal/Luar (Lingkungan)   
a.        Air 
Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.  Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak berlangsung sehingga tumbuhan mati.
b.       Cahaya
c.       Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. pada intensitas cahaya berlebih maka auksin dan klorofil akan rusak sehingga menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, pada intensitas kurang cahaya tumbuhan mengalami etiolasi. Fotoperiodisme adalah Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran (panjang hari).
d.      Kelembapan
Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
e.       Nutrien
Zat makanan bisa terdapat dalam air, udara, dan tanah (umumnya) dalam bentuk ion. Nutrien digunakan tumbuhan untuk sumber energy dan sumber materi untuk sintesis berbagaikomponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.
f.        Suhu
Suhu berpengaruh dalm proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi. Pada suhu optimum (suhu tertentu saat tumbuh dan berkembang dengan baik berkisar 10 – 38°C). Umumnya tumbuhan tidak tumbuh pada suhu 0°C dan diatas 40°C.
g.      Oksigen
Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi aerob pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan. Apabila tumbuhan kekurangan Oksigen dapat mengalami kematian.
h.      pH medium (Tingkat keasaman)
Derajat keasaman tanah (pH tanah) sangat berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada kondisi pH tanah netral unsur-unsur yang diperlukan, seperti Ca, Mg, P, K cukup tersedia. Adapun pada pH asam, unsur yang tersedia adalah Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh tumbuhan.







BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.    Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal         : Senin, 10 Agustus 2015
Jam                        : 10.00 – selesai
Tempat                  : Kelas XII IPA 3

B.     Alat dan Bahan
Alat :
v    Gunting/cutter
v    Lakban hitam
v    Pot/polibag 5 buah
v    Kardus aqua isi 24 botol 4 buah

Bahan :
·                     Air
·                     Pupuk kompos
·                     Tanah
·                     Pasir
·                     Biji kacang hijau 50 biji

C.    Prosedur Kerja
  1. Siapkan media persemaian campuran tanah, pasir dan kompos (1:1:1)
  2. Kacang hijau direndam selama 10 menit dalamair.
  3. Siapkan kardus aqua yang diberi lubang pada sisi sebelah kanan, kiri, dan atas. Ukuran lubang diameter 3 cm. 1 kardus dalam keadaan rapat (tanpa lubang).
  4. Setiap sisi kardus pastikan dalam keadaan rapat dengan lakban hitam.
  5. Masukkan campuran media tanam ke dalam pot/polibag setinggi ¾ pot/polibag.
  6. Masukkan 10 butir kacang hijau ke dalam 5 polibag.
  7. Lakukan pengamatan dan perawatan setiap hari.
  8. Lakukan pengambilan gambar tiap hari untuk data pengamatan.


















     BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Masukkan data hasil percobaan dalam tabel berikut!
  1. Kardus terbuka kanan
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,1
0,2
0,2
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,2
0,15
3.
0,2
0,3
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,2
0,3
0,3
0,27
4.
0,3
0,4
0,4
0,4
0,4
0,3
0,4
0,3
0,4
0,4
0,37
5.
0,4
0,5
0,6
0,6
0,5
0,4
0,5
0,4
0,5
0,5
0,49











  1. Kardus terbuka kiri
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,1
0,13
3.
0,3
0,2
0,2
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,24
4.
-
0,4
0,4
0,4
0,5
-
0,4
0,3
0,5
0,3
0,4
5.
-
1
-
0,5
1
-
1
-
1,2
1
0,95











  1. Kardus terbuka atas
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
3.
0,3
0,2
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,3
0,3
0,2
0,27
4.
0,4
0,3
0,5
0,4
0,5
0,3
0,4
0,3
0,5
0,3
0,39
5.
1
1
1,3
0,6
1
0,4
1
0,4
1,2
1
0,89












  1. Kadus tertutup
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,1
0,3
0,2
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,1
0,15
3.
0,3
0,5
0,5
0,3
0,4
0,2
0,3
0,3
0,3
0,2
0,33
4.
0,5
0,9
0,7
0,4
0,7
0,3
0,4
0,6
0,5
0,6
0,56
5.
1,5
1,8
1,6
0,8
1
1,5
1,4
2
1,2
1
1,38














  1. Tidak tertutup kardus
Hari Ke-
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Rata-rata
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
1.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2.
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
3.
0,2
0,2
0,2
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,3
0,2
0,23
4.
0,4
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,4
0,3
0,5
0,3
0,31
5.
0,5
1
0,4
0,5
1
0,4
0,6
0,4
0,6
0,5
0,63









































PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan di tempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

B.     DOKUMENTASI

















 












C.    DAFTAR PUSTAKA