Friday, 10 April 2015

Kepulauan Nusantara Bagaikan Mutiara Dari Timur

Nama          : Tyas Widi Rahayu
No. Urut      : 29
Kelas           : XI MIA 6
Tugas          : Sejarah Wajib
Selasa, 12 Agustus 2014

”Kepulauan Nusantara Bagaikan Mutiara dari Timur”

Kepulauan Indonesia adalah kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam, akan tetapi warga negara Indonesia belum mampu mengelola sumber daya alam yang melimpah ini dengan sebaik mungkin. Masih banyak warga negara Indonesia yang belum tahu akan kekayaan yang melimpah ini. Negara terkaya di planet bumi yang lepas dari perhatian warga negara lainya adalah negara Indonesia. Warga negara Indonesia pastilah bangga jika mereka tahu akan hal itu, tapi sayangnya mereka tidak sadar berdiri di atas berlian.
Negara Indonesia berada di daerah khatulistiwa sehingga membuat negara kita beriklim tropis. Dalam waktu satu tahun, ada dua kali pergantian musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan iklim yang demikian membuat tanah di Indonesia sangat subur dan berbagai jenis tumbuhan bisa hidup di Indonesia. Oleh karena itu, negara Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya baik flora maupun fauna. Banyak kekayaan alam yang kita miliki, tetapi masih sangat minim dalam proses pemanfaatannya. Negara kita memiliki tanah yang sangat subur, karena banyak memiliki gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan. Indonesia memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi yang berakibat Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang luas dengan segala potensinya.
Indonesia mempunyai curah hujan tinggi rata-rata lebih dari 2.000 mm per tahun. Curah hujan tinggi yang dialami Indonesia disebabkan oleh 3 faktor yaitu angin muson barat yang melewati Indonesia banyak membawa uap air, adanya angin laut, dan Indonesia terletak di khatulistiwa. Dengan curah hujan yang tinggi sangat menguntungkan bagi warga pedesaan untuk menambah penghasilan dibidang pertanian yaitu dengan menanam padi setiap musim penghujan.
Indonesia juga kaya dengan rempah-rempah, banyak negara dari Eropa datangg ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah yang digunakan untuk menghangatkan tubuh mereka ketika musim dingin yang tidak akan mereka dapatkan di negara Eropa. Negara kita memiliki minyak yang sangat melimpah, tetapi hasil minyak itu tidak bisa diperbaharui dengan cepat. Negara kita punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. Negara kita punya pemandangan yang sangat indah dan tidak ada negara yang bisa menyaingi negara kita. Dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara kita.
Negara kita mempunya jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia. Dengan jumlah penduduk begitu banyak harusnya orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. Sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. Jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.
Di Indonesia hampir sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian dalam hal pertanian. Bentuk-bentuk pertanian yang diusahakan penduduk Indonesia meliputi kegiatan berladang yang hasilnya biasanya berupa palawija, ubi kayu, jagung, ubi jalar, dan lainnya. Di Indonesia juga masyarakatnya sebagian besar ada yang beternak karena Indonesia memiliki padang rumput yang luas, usaha peternakan dapat meningkatkan mutu tanaman, iklimnya cocok untuk persyaratan hidup ternak, dapat memperluas lapangan kerja, dan dapat diambil bermacam-macam manfaat.
Tanah di Indonesia sebagian besar dimanfaatkan untuk bidang pertanian, bidang kerajinan dan bahan bangunan, pengendali banjir dan penyimpan air, pengendali pencemaran, dan tempat hidup. Sebagian besar sudah dimanfaatkan dengan baik akan tetapi semakin berputarnya waktu lahan yang kosong sekarang sudah mulai diisi dengan pembangunan gedung sehingga negara kita sering terjadi banjir karena tidak ada lahan untuk penyerapan dan penyimpanan air.







No comments:

Post a Comment